BENGKAYANG- Tokoh masyarakat Adat Pajanang Kabupaten Bengkayang membagikan sembako sekaligus memberikan himbauan kepada seluruh masayrkaat selama Ramadan di Kabupaten Bengkayang Jum’at (16/4/2021).
Salah satu sasaran yang mendapat bantuan paket sembako adalah Lembaga Instan Bumi Sebalo Panti Asuhan Hidayatullah Bengkayang yang berada di Kelurahan Sebalo, Kecamatan Bengkayang.
Adapun paket sembako yang diserahkan berupa beras, minyak makan, mie instan, dan telur.
“Jumlah anak-anak panti asuhan Hidayatullah ada 30 orang mereka anak-anak yatim piatu dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Bengkayang,” ungkap Ali Imron pengasuh sekaligus pembina panti asuhan.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada tokoh Adat Pajanang yang telah memberikan paket sembako untuk anak-anak di panti asuhan.
“Terima kasih kepada tokoh Adat Pajanang telah mau berbagi bantuan dan telah peduli tanpa membedakan, mudah-mudahan kedepan hal ini tersebut berlanjut,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Pajanang Kabupaten Bengkayang Fabianus Oel mengaku bersyukur dapat memberikan bantuan kepada warga kurang mampu di bulan suci Ramadan.
“Ini adalah wujud kepedulian kita bersama untuk saling membantu kepada siapapun tanpa memantang latar belajang suku, agama dan etnis,” ungkap Febianus.
Dalam kesempatan itu, ia juga turut berpesan kepada anak-anak yang berada di panti asuhan agar dapat semakin giat belajar untuk menggapai cita-cita yang diinginkan.
Selain di panti asuhan Hidayatulah, pembagian paket sembako juga diberikan kepada warga kurang mampu di Kecamatan Teriak dan korban kebakaran rumah di Kecamatan Sungai Betung.
Kepala Pajanang Kabupaten Bengkayang Febianus dalam kesempatan yang sama juga meminta agar masyarkaat dapat menjaga kantibmas dan kondusifitas daerah.
“Selaku kepala adat Pajanang Kabupaten Bengkayang saya menghimbau kepada seluruh masyarakat adat dayak Kabupaten Bengkayang untuk bersama-sama menjaga dan menciptakan situasi kantibmas di Kabupaten Bengkayang,” ungkapnya.
Sehubungan dengan bulan suci Ramadhan ia juga menghimbau kepada masyarakat di Kabupaten Bengkayang agar tetap menjaga rasa saling menghargai dan menghormati serta toleransi baik antar suku maupun antar umat beragama.
“Saya juga menghimbau terkait akhir-akhir ini seperti terjadi teror bom di Gereja Katedral Makasar agar masayarakat dayak dapat menjaga kondusifitas dan tidak terpengahur dengan issu sara. Saya selaku Kepala adat Panjang Bengkayang siap mendukung dan membantu Kepolisian dalam menjaga situasi kantimbas di wilayah Kabupaten Bengkayang,” pungkasnya (Bin).