LANDAK – Pemerintah Kabupaten Landak melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Landak menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Koperasi Usaha Mikro dan Kecil (PK2UMK) Pelatihan Kewirausahaan Dasar angkatan pertama dan Pelatihan Teknis Olahan Makanan yang dilaksanakan di Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo, diikuti Selasa (06/05/2025).
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Bupati Landak Karolin Margret Natasa tersebut, turut dihadiri Pj. Sekda Landak, para Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Landak, Wakil Rektor Umum Universitas Katolik Santo Agistinus Hippo, para narasumber, dan peserta pelatihan.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Landak Rosalia Elisabet mengatakan bahwa pelaksanaan program peningkatan kapasitas koperasi usaha mikro dan kecil (PK2UMK) melalui DAK nonfisik merupakan salah satu upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia pengusaha usaha mikro dan kecil. Maupun calon wirausaha pada Tahun 2025 yang merupakan turunan dari undang-undang nomor 11 Tahun 2020 cipta kerja yang menyatukan KUMKM dibanyak sektor sehingga diharapkan juga dapat menjadi langkah pemerintah dalam melanjutkan hilirisasi dan mengembangkan industri berbasis sumber daya alam serta mempercepat pembangunan daerah yang mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Khususnya dalam hal pemberdayaan UMKM yang start up, moderen dan mampu berdaya saing, sehingga dapat masuk dalam rantai pasokan industri,” papar Rosalia Elisabet.
Rosaliana Elisabet mengatakan dilaksanakannya kegiatam pelatihan kewirausahaan dasar angkatan pertama dan pelatihan teknis olahan makanan ini guna meningkatkan keterampilan sumber daya manusia UMKM dalam meningkatkan produktifitas dan daya saing serta memeberikan dukungan bagi pelaku UMKM dalam rangka menjalankan kegiatan berusahanya dalam pembangunan UMKM yang berkualitas, naik kelas, serta mewujudkan UMKM yang handal, maju, mandiri dan berdaya saing serta berkontribusi dalam perekonomian nasional.
“Selain itu memberikan keterampilan dasar bagi calon wirausaha sehingga diharapkan ilmu yang diperoleh dapat diimplememtasikan dalam menciptakan usaha sehingga mampu menggerakan roda perekonomian,” sambung Rosalina Elisabet.
Sementara itu, Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan bahwa resesi dan gempuran produk skala industri menuntut pengusaha UMKM untuk terus dapat berinovasi agar mampu bersaing ditengah perang dagang saat ini sehingga pemerintah secara khusus menyiapkan pelatihan bagi pengusaha UMKM agar produk yang dihasilkan memiliki perijinan baik PIRTP, BPOM, HALAL dan ijin lainnya untuk masuk dalam rantai pasokan industri.
“Pemberdayaan koperasi dan UMKM menjadi salah satu perioritas nasional melalui kementerian koperasi dan UMKM mengalokasikan dana alokasi khusus yang diarahkan untuk mendukung pengembangan ekosistem dan rantai pasokan kawasan industri,” papar Bupati Karolin.
Selanjutnya, melalui kegiatan pelatihan tersebut, Karolin berharap dapat meningkatkan kualitas dari pada produk olahan para pelaku UMKM agar memiliki daya saing baik dari sisi pengolahan, pengemasan, maupun promosi dan menjembatani dengan lembaga keuangan yang ada, sehingga bisa meningkatkan usaha para pelaku usaha tersebut.
“Harapannya dari yang angkatan satu ini, usahanya bisa semakin berkembang, produknya mampu bersaing bahkan sampai keluar daerah,” harap Karolin (SABAT).



















