KUPANG – Warga Desa Sambet, Kecamatan Toianas, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur, menyuarakan kekecewaan mereka terhadap kondisi jalan di Dusun Nifumtasa.
Jalan tersebut sudah mengalami kerusakan bertahun-tahun tanpa mendapatkan perbaikan yang memadai dari pemerintah setempat.
Warga pun mengaku kecewa setelah pemerintah desa setempat mengabaikan keluhan mereka terkait masalah ini, meskipun telah tersedia anggaran dana desa yang seharusnya digunakan untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak.
Kerusakan parah pada jalan di Dusun Nifumtasa menimbulkan berbagai kesulitan bagi warga Desa Sambet, terutama saat musim hujan. Bebatuan dan lubang yang terdapat di jalan membuat akses warga menjadi sulit dan membahayakan para pengguna jalan.
Salah seorang warga E yang enggan disebutkan identitasnya bahwa kondisi jalan yang licin dan berlubang telah mempersulit aktivitas sehari-hari penduduk, hal ini ditambah dengan adanya genangan air yang menutupi akses jalan akibat hujan.
“Kami berharap anggaran dana desa dapat dioptimalkan untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak, namun hingga saat ini, kami tidak merasakan perubahan yang signifikan. Ketidakmampuan pemerintah daerah dalam menangani keluhan warganya dianggap sebagai ketidakpedulian terhadap kesejahteraan masyarakat setempat,” ungkap salah satu warga tersebut.
Tidak hanya mengganggu kenyamanan, jalan yang rusak juga menghambat berbagai aktivitas masyarakat Desa Sambet. Mulai dari kegiatan bertani, bekerja, bersekolah, hingga berbelanja ke pasar terganggu akibat kondisi jalan yang tidak layak. Warga secara konsisten dihadapkan pada situasi sulit yang memengaruhi mobilitas dan aksesibilitas mereka.
Warga Desa Sambet berharap agar pemerintah daerah segera merespons keluhan mereka dengan tindakan nyata untuk memperbaiki jalan yang merupakan akses utama antar dua desa tersebut.
“Koordinasi yang efektif antara instansi terkait, seperti PUPR atau Bina Marga, sangat diharapkan guna menyelesaikan masalah ini secara menyeluruh. Dengan respon cepat dan tindakan yang tepat, diharapkan kondisi jalan yang rusak dapat segera diperbaiki untuk meningkatkan kualitas hidup warga Desa Sambet,” sambung warga.
Kondisi jalan yang terabaikan di Desa Sambet menjadi gambaran nyata tantangan yang dihadapi oleh masyarakat di daerah terpencil. Masyarakat masih harus berjuang keras untuk mendapatkan akses infrastruktur yang layak demi memperlancar kegiatan sehari-hari mereka. Itu menjadi penting untuk pemerintah dan seluruh instansi terkait bekerja sama dalam menanggulangi masalah infrastruktur yang memengaruhi kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil.
Dengan meningkatkan koordinasi antar instansi dan responsif terhadap keluhan warga, diharapkan kondisi jalan di Desa Sambet dapat diperbaiki dengan cepat sehingga masyarakat dapat menikmati akses yang aman dan nyaman dalam menjalani aktivitas sehari-hari mereka (Albon).



















