SEKADAU- Belasan warga Dusun Rengat, Desa Sungai Tapah, Kecamatan Belitang Hulu harus menandu seorang ibu yang hendak melahirkan.
Warga tersebut hendak dibawa ke Puskemas di Desa Sebetung, Kecamatan Belitang Hulu yang relatif lebih dekat dijangkau.
Petra, salah seorang warga setempat mengatakan, kegiatan menandu warga yang hendak ke rumah sakit seperti itu sudah kerap kali dilakukan warga setempat. Tidak hanya yang hamil atau hendak melahirkan, tapi juga warga lain yang sakit dan tidak bisa berjalan.
“Udah sering,” ungkap Petra Kamis (27/5/2021).
Petra mengungkapkan, akses jalan dari Rengat ke Sebetung mencapai lebih dari 5 kilometer. Jalan itu melewati beberapa dusun, termasuk Dusun Semirau, Kecamatan Balai Sebut, Kabupaten Sanggau.
Medan jalan dari Rengat ke Semirau cukup berat. Kondisi jalan masih berupa jalan tanah yang berlumpur dan licin. Sementara dari Semirau ke Sebetung masih bisa dilalui kendaraan roda empat.
“Jadi tadi kita tandu dari Rengat kita tandu bergiliran. Sekitar dua kilometer ditandu, akhirnya mobil pick up yang jemput tiba. Mobilnya kita paksakan untuk jemput di akses Jalan Rengat,” tambah Petra.
Petra melanjutkan, meski berada di Desa Sungai Tapah, namun warga memilih tidak membawa ibu tersebut ke Pustu di Sungai Tapah. Pasalnya jarak antara Rengat ke Sungai Tapah cukup jauh dan kondisi jalannya rusak dan tidak nyaman dilewati kendaraan roda dua, apalagi membawa orang sakit.
“Makanya kita bawa ke Puskesmas di Desa Sebetung saja karena lebih dekat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi menegaskan, terkait dengan kondisi jalan yang rusak di daerah pedalaman, akan menjadi prioritas penanganan pihaknya.
“Ini sesuai dengan program pemerintah untuk membuka daerah pedalaman yang masih terisolir,” tegas Akhmad (Red).