SEKADAU- Bencana banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Sekadau lebih dari satu pekan terakhir mulai berdampak pada perekonomian warga masyarakat.
Warga yang biasanya menggantukan pencarian dari hasil kebun serta pertanian karet saat ini terpaksa tidak dapat bekerja karena lahan mereka terdampak bencana banjir.
“Noreh pun sudah tidak bisa karena kebun terendam banjir,” ungkap salah satu warga terdampak banjir di Sekadau.
Kondisi ini pun mulai dikeluhkan warga. Selain itu warga terdampak bencana banjir pun berharap adanya bantuan yang disalurkan kepada warga terdampak bencana banjir.
Meski bantuan sebelumnya sudah diserahkan oleh pemerintah baik Provinsi, daerah maupun para kominitas relawan namun jumlah tersebut dinilai masih cukup terbatas dan belum dapat mengakomidir sejumlah warga yang terdampak bencana banjir.
“Yang kami perlukan bantuan obat-obatan dan racun nyamuk. Soalnya ini kan banjir jadi banyak nyamuk,” tambahnya.
Selain perekonomian warga yang mulai terganggu akibat bencana banjir, warga juga mengeluhkan sulitnya mencari pasokan barang kebutuhan pokok seperti gas elpiji yang dinilai semakin langka akibat beberapa daerah terendam banjir.
“Harapannya pemerintah dapat memasok kembali bantuan kepada warga terdampak banjir seperti beras,” harapnya.
Sementara itu sejauh ini kondisi banjir yang terjadi di Kabupaten Sekadau kiat parah dimana ketinggian air kian meningkat seiring tingginya curah hujan (Red).