LANDAK – Bupati Landak Karolin Margret Natasa menghadiri Video Conference (Vidcon) dari Forkopimda Kalimantan Barat yang diinisiasi oleh Pangdam XII/Tanjungpura dalam rangka kegiatan pembekalan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala Mikro dan sosialisasi Aplikasi Silacak bersama Kapolres Landak, Kajari Landak, Danyon Armed 16/Komposit, Kasdim 1201/Mempawah, Kasat Pol PP Kabupaten Landak, Kadis Kesehatan Kabupaten Landak, Kadis PMPD Kabupaten Landak dan Kepala BPBD Kabupaten Landak, yang bertempat di Aula Vidcon Yon Armed 16/Komposit, senin (10/05/2021).

Bupati Landak mengatakan bahwa PPKM Mikro ini sudah 100 persen dilaksanakan ditingkat desa hingga dusun. Namun untuk pelaporan ke provinsi yang mengharuskan ditingkat RT, Kabupaten Landak tidak memiliki wilayah tingkat RT hanya sampai tingkat dusun.

“Kami mohon maaf kepada pemerintah provinsi karena tidak mengirimkan data tersebut, hal ini dikarenakan Landak hanya memiliki 4 RT saja dan yang lainnya hanya sampai tingkat dusun. Namun dapat kami sampaikan bahwa PPKM skala Mikro sudah kami laksanakan hingga ke Dusun,” ucap Karolin saat pelaksanaan vidcon.

Selain itu, Bupati Karolin akan memberikan link website https://info.landakkab.go.id/ ke Provinsi Kalimantan Barat terkait update perkembangan COVID-19 di Kabupaten Landak. Hal ini sejalan dengan penggunaan aplikasi Silacak yang dapat memberdayakan peran serta dan aktif dari Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang ada dilapangan.

“Kepada pihak provinsi saat ini kami juga memiliki website terkait update COVID-19 pada pelaksanaan PPKM skala Mikro ini, liknnya akan kami berikan ke provinsi dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat agar pihak provinsi akan lebih mudah memantau perkembangan update COVID-19 di Kabupaten Landak,” terang Karolin.

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson mengatakan bahwa hal tersebut merupakan ide dan saran yang tepat dalam memantau update perkembangan COVID-19 didaerah.

“Kami setuju dengan Bupati Landak yang sudah mengirimkan link website perkembangan COVID-19 disana, sehingga kami lebih enak untuk memonitornya. Untuk wilayah lain bisa dicontoh Kabupaten Landak dalam memberikan update melalui link website juga,” pinta Harisson (Rilis/Red).

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini