LANDAK- Sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Landak mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas Senin (23/8/2021).
Meski pembelajaran tatap muka kembali dibuka, namun sejumlah protokol kesehatan ketat tetap dijalankan oleh pihak sekolah salah satunya seperti yang terpantau di SMP Negeri 2 Ngabang.
Kepala SMP Negeri 2 Ngabang Elia mengatakan digelanya pembelajaran tatap muka terbabas tersebut menindaklanjuti surat edaran dari Dinas Pendidikan Nomor 420/1257 Sekre/ 2021.
“Jadi tatap muka yang dilaksanakan hari ini itu kelas 8 dan kelas 9. Untuk hari ini kelas 9 perkelas kita bagi 50% jadi 16 orang 1 kelas. Kemudian untuk kelas 8 juga demikian,” jelas Kepala SMP Negeri 2 Ngabang Elia.
Ia menambahkan pada proses pembelajaran tatap muka terbatas tersebut, jumlah siswa dalam 1 kelas juga dibagi kedalam 2 shift pembelajaran yakni sesi pertama dimulai pukul 07.30 Wib sampai dengan 9.30 Wib sementara untuk sesi kedua biberikan jeda selama 30 menit setelah sesi pertama selesai.
“Dari surat edaran tersebut, maksimal 18 orang yang masuk. Kita juga sudah menyiapkan syarat-syarat namanya itu daftar periksa supaya bisa memenuhi standar masuk pembelajaran tatap muka,” sambung Elia.
Sementara terkait penerapan protokol kesehatan, pihak sekolah mengklime telah mengikuti arahan standar protokol kesehatan diantaranya setiap guru dan siswa yang akan masuk ke lingkungan sekolah terlebih dahulu diperiksa suhu tubuh dan wajib menggunakan masker serta wajib mencuci tangan. Selain itu bagi para tenaga pendidik juga telah dilakukan vaksinasi serta jarak antara bangku antara siswa juga diberi jarak dan tutupi pembatas dengan menggunakan plastik transparan.
“Ini masa transisi namanya. Kita uji coba 2 bulan sesuai dengan edaran namun dalam perjalananya apabila berhasil kita lanjut ke masa kebiasaan baru. Tapi dalam perjalanan nanti jika tidak berhasil kita hentikan apabila ditemukan kasus konfirmasi Covid-19,” jelas Elia.
Pihak sekolah berharap dengan dibukanya kembali pembelajaran tatap muka terbatas ini kenginan para siswa untuk kembali belajar di sekolah dapat terwujud dengan baik dengan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan ketat.
“Sekolah sangat senang orang tua juga senang, karena memang situasi saat ini membuat segala sesuatu terbatas, jadi sangat senang dibukanya sekolah tatap muka tentu harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat supaya cita-cita dan harapan anak-anak dapat terwujud,” pungkasnya (Sab).