LANDAK- Warga Dusun Tenggalong, Desa Amboyo Inti, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak digegerkan dengan peristiwa tenggelamnya ayah dan anak di parit kebun inti PTPN XIII Ngabang Rabu (20/10/2021).
Adapun identitas kedua orang korban tenggelam tersebut masing-masing Safriadi (43) dan Regi Firmanda (12) yang merupakan warga Dusun Tenggalong, Desa Amboyo Inti Kecamatan Ngabang.
Kapolsek Ngabang Kompol Pesta Tampubolon saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Kapolsek mengatakan adapun kronologi tenggelamnya kedua korban saat Sapriadi mencari keberadaan anaknya Regi Firmanda. Saat itu Sapriadi menanyakan kepada salah seorang warga Hadirin yang merupakan saksi mata kejadian apakah melihat keberadaan anaknya.
“Saksi menjawab tadi pagi sekitar pukul 07.00 wib Regi mandi disekitar parit depan rumah saksi bersama beberapa temannya. Mendengar penjelasan saksi Safriadi mencari teman bermain Regi dan kembali ke parit kebun inti PTPN XIII Dusun Tenggalong Desa Amboyo Inti, Kecamatan Ngabang didepan rumah sadara Hadirin,” jelas Kapolsek.
Sesampainya di parit kebun inti PTPN XIII Dusun Tenggalong, Desa Amboyo Inti, Kecamatan Ngabang Safriadi langsung terjun kedalam parit berusaha mencari keberadaan Regi. Setelah Safriadi menyelam kedalam parit disusul Sajali yang berusaha membantu Safriadi.
“Atas hal tersebut Hadirin langsung menuju ke parit berusaha membantu Safriadi dan Sajali mencari Regi.Setelah beberapa saat dicari Hadirin bertanya kepada Sajali dimana Safriadi kok tidak kelihatan. Sajali menjawab tidak melihat Safriadi. Atas hal tersebut selanjutnya warga beramai-ramai mencari Safriadi didalam parit tersebut,” sambung Kapolsek.
Selang beberapa menit Safriadi pun ditemukan dalam posisi kepala dibawah dan kaki di bagian atas.
“Saksi menarik kaki Safriadi kedarat dan berusaha memberikan pertolongan pertama dengan menggoncang tubuh Safriadi agar tersadar. Sembari berusaha menyadarkan Safriadi, kembali ditemukan Regi Firmanda berada dilokasi yang sama,” ungkap Kapolsek.
Kedua korban selanjutnya langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Landak menggunakan kendaraan milik warga guna dilakukan penanganan medis.Setelah dilakukan pemeriksaan medis diruang UGD RSUD Landak, kedua korban dinyatakan meninggal dunia.
“Sekitar pukul 13.00 Wib kedua korban dibawa kerumah duka dengan menggunakan kendaraan ambulace milik PTPN XIII Ngabang guna disemayamkan di perumahan PTPN XIII Dusun Tenggalang Desa Amboyo Inti. Sekitar pukul 14.00 Wib kedua korban dibawa ke Dusun Tahan Desa Tahan Kecamatan Tayan Hulu Kabupaten Sanggau menggunakan ambulace milik PTPN XIII Ngabang guna dilakukan pemakaman yang dikawal oleh pihak keluarga,” tandas Kapolsek (Sab).