Satgas Covid-19 Ngabang saat melakukan swab antigen terhadap warga

LANDAK– Bupati Landak Karolin Margret Natasa melakukan rapat evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat yang berakhir pada 6 september 2021 ini.

Rapat yang berlangsung secara virtual ini diikuti oleh Dandim 1201/Mempawah, Kapolres Landak, Sekda Landak, Kasat Pol PP Kabupaten Landak, Kepala Dinas beserta Kabid di Dinas Kesehatan Kabupaten Landak, Camat se-Kabupaten Landak dan Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Landak, Senin (06/09/21).

Bupati Landak mengatakan bahwa evaluasi ini merupakan tindaklanjut dari PPKM Kabupaten Landak yang beberapa waktu lalu masuk di zona merah, namun hingga sampai saat ini Kabupaten Landak kembali masuk di zona orange.

“Minggu lalu kita masuk zona merah bersama dengan Kabupaten Melawi namun saat ini Kita sudah masuk di zona orange. Turunnya angka kasus di Kabupaten Landak ini tidak terlepas dari seluruh Satgas baik di tingkat Kabupaten, Kecamatan maupun Desa yang terus bekerja melakukan testing dan tracing,” ujar Karolin.

Berdasarkan data Positivity Mingguan Kabupaten Landak jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 7218 jiwa sedangkan kasus baru ada 40 kasus, kasus sembuh 39 kasus dan tidak ada kasus meninggal.

“Secara keseluruhan Kabupaten Landak masih dibawah rata-rata nasional dan kita sangat serius melakukan testing dan tracing agar Pandemi COVID-19 ini tidak menjadi gunung es yang sewaktu-waktu kasusnya dapat melonjak tajam. Ini yang tidak saya inginkan di Kabupaten Landak,” terang Karolin.

Bupati Karolin mengingatkan kepada seluruh satgas dan masyarakat agar bersama-sama mendukung Pemerintah Kabupaten Landak dalam mengatasi Pandemi COVID-19 ini.

“Saya meminta kepada satgas agar terus melakukan kegiatan rutin dilapangan agar Pandemi COVID-19 ini dapat terkendali, dan kepada masyarakat Kabupaten Landak untuk terus mendukung pemerintah dengan selalu melaksanakan protokol kesehatan dalam menjalakan aktivitas sehari-hari. Mari kita bersama-sama berjuang mengatasi Pandemi COVId-19,” jelas Karolin (Sab).

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini