LANDAK- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Landak menggelar rapat paripurna denggan agenda penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Landak terhadap RAPBD Kabupaten Landak Tahun Anggaran 2022, Selasa (30/11/2021).
Rapat yang dilaksanakan di aula Kantor DPRD Landak tersebut dipimpin Ketua DPRD Landak Heri Saman dihadiri Bupati Landak Karolin Margret Natasa, Wakil Bupati Landak Herculanus Heriadi Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Landak, Sekda Landak, Sekwan Landak, Para staf ahli Bupati Landak, para asisten sekda Landak, serta Kepala OPD Pemkab Landak yang hadir secara langsung dan Virtual.
Dalam sambutanya Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas koordinasi, komunikasi dan sinergitas antara DPRD Kabupaten Landak dan pemerintah daerah kabupaten Landak.
“Dari pandangan yang telah disampikan oleh fraksi-fraksi saya ucapkan terima kasih karena telah menerima rancangan yang kami ajukan, catatan-catatan akan menjadi perhatian bagi kami walaupun mungkin untuk pembangunan bidang infrastruktur untuk tahun 2021 dan tahun 2022 jauh berbeda dari kenyataannya,” tukas Karolin.
Lebih lanjut Karolin menyampikan bahwa pada saat ini pemerintah masih berhadapan dengan situasi pandemi COVID-19 yang tidak hanya mempengaruhi kondisi kesehatan, namun juga sangat mempengaruhi pada ekonomi, baik ekonomi dunia maupun Indonesia.
“Pembahasan tentang rancangan peraturan daerah tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten Landak pada tahun ini juga dipenuhi dengan situasi ketidak pastian namun demikian pemerintah tetap berupaya menjamin bahwa roda pemerintahan tetap berlangsung,” ujar Karolin.
Bupati Karolin mengatakan bahwa APBD tahun 2022 ini disusun dengan sangat hati-hati karena pertimbangan mengenai target pendapatan yang mungkin tidak tercapai, selain itu dengan anggaran yang terbatas apa yang menjadi pioritas terus di pertimbangkan dengan baik.
“Memang harus kita akui yang menjadi korban pembangunan infrastruktur banyak yang belum bisa kita tangani, kami akan memilih, mungkin dari anggaran yang ada, karena daerah-daerah memerlukan penanganan segera. Kemudian itu tidak kalah penting dianggaran tahun 2022 juga menyiapkan dana cadangan untuk penanganan bencana sesuai dengan arahan pemerintah pusat,” tutup Karolin
Sementara itu, Ketua DPRD Landak Heri Saman mengatakan meski masih dalam situasi pandemi Covid-19 legislatif dan eksekutif juga tetap menganggarkan dana cadangan dalam penanganan situasi bencana.
“Hari ini kita sudah menyepakati bersama dengan Pemerintah Kabupaten Landak yang mana tadi sudah didengar ke-7 fraksi menyatakan pendapat akhirnya dan dapat menerima dan menyetujui RAPBD Kabupaten Landak Tahun anggaran 2022 yang akan menjadi Perda APBD, dengan struktur kondisinya karna disusun dalam situasi pandemi banyak pendapatan tidak bisa tercapai pada saat pembahasan, baik itu pendapatan asli daerah (PAD), dana transfer dan dari struktur belanja yang disampaikan eksekutif yaitu tetap menitik beratkan kepada urusan wajib yang bersifat pelayanan dasar lebih diutamakan,” jelas Heri Saman.
Adapun ringkasan APBD Kabupaten Landak Tahun Anggaran 2022 diantaranya, pendapatan daerah berjumlah Rp. 1.287. 061.474.101 yang terdiri dari tiga unsur yaitu pendapatan asli daerah, dana perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah.
Sementara belanja daerah berjumlah Rp. 1.314. 673. 407.225 yang terdiri dari belanja operasional, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer.
Selanjutnya untuk pembiayaan daerah yang terdiri dari penerimaan pembiayaan daerah berjumlah Rp. 35.000.000.000, sedangkan untuk pengeluaraan pembiayaan daerah berjumlah Rp. 7.388.066.876.
Adapun surflus sebesar Rp. 27.611.933.124 dan silpa Rp. 0,00 (Red).