SAMBAS- Anggota DPR RI Komisi II fraksi PDI Perjuangan daerah pemilihan Kalbar 1, Anggota Badan Anggaran dan Anggota Badan Pengawasan Perbatasan Cornelis melaksanakan kunjungan kerja reses masa persidangan IV Tahun sidang 2020-2021 di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Temajo di Kabupaten Sambas pada Rabu (28/4) lalu.
Cornelis menyampikan bahwa di Temajo antara perbatasan Negara Indonesia dan Malaysia belum dibangun border, sedangkan Malaysia tepatnya di Melanau sudah dibangun border. Border yang dibangun Malaysia masih sederhana, hanya untuk lalulintas orang saja.
“Kita berharap pemerintah Indonesia juga bisa membangun border sederhana yang bisa untuk orang saja, jadi tidak ada angkutan barang, demikian akan terjadi dari sematan, warga Malaysia bisa masuk di situ untuk berwisata kedepannya, melihat keindahan alam di temajo seperti laut yang masih bersih,” jelas Cornelis, Senin (3/5/2021).
Cornelis mengatakan di Temajo hanya ada satu permasalahan yang harus cepat ditangani oleh pemerintah Indonesia, yaitu membangun border di Temajo antara perbatasan Negara Indonesia dan Malaysia, dikarenakan border Negara Malaysia sudah dibangun.
“Nantinya kalau bisa pemerintah Indonesia membangun border yang berhadapan dengan bordernya Malaysia. tapi saya lihat di situ ada beberapa rumah dan pos tentara yang masih menggunakan atap daun, mudah-mudahan ini bisa di selesaikan oleh pemerintah Indonesia, membangun Border untuk lintas orang saja,” tambah Cornelis.
Saat ditanya mengapa pemerintah Indonesia belum membangun Border perbatasan di temajo Cornelis mengatakan karena Negara Republik Indonesia ini pembangunanya bertahap, tidak bisa sekaligus dalam pembangunan, karena jika lihat Sungai Keli Sintang juga belum, jalan dari Entikong menuju Sungai Keli, Sungai Keli ke Badau juga baru badan jalan dan mulai sudah rusak.
Ia pun berharap agar di tahun depan kondisi ini bisa ditingkatkan, sehingga mengangkut material dari Entikong ke tempat pembangunan jalan tidak sulit, terutama mengangkut segala BBM, mengangkut material seperti batu cor, batu kecil, pasir dan material lainya.
“Pada intinya kami mendukung penuh apa yang telah dilaksanakan oleh presiden Jokowi, karena ini pembangunan strategis, pembangunan yang ada di Kalimantan barat dan berhubungan dengan Kalimantan timur, berhadapan lagi dengan negara tetangga, jadi kalau tidak terselesaikan sangat malu juga kita, oleh karena itu kami sangat mendukung apa yang dilakukan Presiden Jokowi,” tutup Cornelis (Rilis/Red).