NGABANG – Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Landak dalam beberapa hari terakhir menambah tinggi air muka Sungai Landak yang melintasi kota Ngabang, Rabu (30/6/2021). Akibatnya puluhan rumah di bantaran sungai terendam.
Meningkatnya debit Sungai Landak selain akibat hujan juga disebabkan datangnya banjir kiriman dari wilayah hulu yang saat ini acap dilanda banjir bandang.
Sebelumya dilaporkan banjir telah merendan Desa Kuala Behe Kecamatan Kuala Behe dan Desa Mungguk Kecamatan Ngabang. Dua wilayah ini berada di hulu sungai Landak. Praktis, rumah warga yang tinggal di bantaran sungai mulai dari Desa Raja, Desa Hilir Tengah dan Desa Hilir Kantor terendam.
Menurut salah seorang warga Jalan Pasar Lama, Desa Hilir Tengah, Kecamatan Ngabang, Karya, air sungai telah meluap hingga masuk ke dalam rumahnya pada, Selasa (29/6) malam, sekitar pukul 19.00 WIB. Hingga pada Rabu (30/6) pagi air telah masuk ke dalam rumah.
“Air sudah setinggi lutut di dalam rumah,” jelas Karya.
Menurut Karya, lokasi rumahnya berada tepat di pinggir sungai Landak. Ditambah lagi permukaan tanah yang cukup rendah membuat air semakin cepat naik. Jika permukaan sungai naik, sudah dapat dipastikan daerah rumahnya bakal terendam banjir.
Meski banjir mulai menggenangi sejumlah permukiman warga di wilayah RT 03 RW 03 Desa Hilir Tengah namun belum ada satupun warga yang memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
“Warga yang rumahnya mulai terendam melakukan evakuasi barang berharga mereka ke tingat dua. Rata-rata rumah di sini tingkat dua bang. Jadi walau air masuk dalam rumah belum ada warga yang mau mengungsi,” pungkasnya (Tim Liputan).