National Manager Program POP Hotmianida Panjaitan

LANDAK- Wahana Visi Indonesia didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Program Organisasi Penggerak (POP) mulai melaksanakan berbagai kegiatan meliputi peningkatan kualitas tenaga pendidik melalui pelatihan pendampingan psikososial, pelatihan pemanfaatan teknologi dan informasi (TIK), pelatihan pengajaran membaca guru di 28 Sekolah Dasar di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Program ini berfokus pada upaya pengembangan literasi, numerasi, dan karakter anak-anak.

Data yang diperoleh WVI pada tahun 2019 dari 25 sekolah yang diukur, menemukan 45,6% siswa kelas 3 mengalami kesulitan membaca. Melalui program Wahana Literasi yang sudah berjalan selama 1 tahun di 2 sekolah di Landak, jumlah siswa yang terampil membaca naik dari 11% hingga 66,4%. WVI akan kembali mengukur kemampuan membaca di seluruh sekolah sasaran untuk mendapatkan data kemampuan membaca terkini.

“Data yang kami dapatkan ini menunjukkan bahwa perlu ada inovasi, perbaikan dan perhatian dari pemerintah dan lembaga masyarakat di Landak untuk mendukung percepatan kemampuan membaca anak. Salah satu aspek yang bisa di dorong adalah kualitas pendidik dalam memberikan pembelajaran yang berkualitas dan memadai sesuai dengan tumbuh kembang anak. Percepatan dibutuhkan karena selama pandemi, hasil belajar siswa dan kemampuan membaca siswa menurun dengan metode Pembelajaran Jarak Jauh,” tutur National Manager Program POP Hotmianida Panjaitan dalam peluncuran program yang berlangsung pada Senin (11/10/2021) lalu.

Ia melanjutkan untuk mengejar ketertinggalan, guru-guru akan didampingi dalam belajar membuat alat bantu mengajar dan metode mengajar yang kreatif tapi juga efektif untuk membantu siswa bersemangat kembali dalam mengembangkan kemampuan dan potensi mereka. Dengan demikian, pembelajaran nantinya tidak memberi beban tambahan atau membuat siswa mengalami stres.

“Rencana implementasi program organisasi penggerak ini sudah dituangkan dalam MOU nomor 027/WVI – LDK/XII/2020 & 420/984/Sekre/2020 tentang Pelaksanaan Program Wahana Literasi antara WVI dengan Dinas Pendidikan dan Kabupaten Landak,” sambungnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Landak Vinsensius, mengatakan berangkat dari data WVI tentang kemampuan membaca, menurutnya tentu ini membuka mata kita bahwa kemampuan literasi masih perlu menjadi perhatian dan perlu masuk menjadi strategi daerah.

“Faktanya kita temukan bahwa ada anak-anak yang masih SMP belum bisa membaca. Oleh karena itu sebagai bentuk dukungan dan komitmen pemerintah daerah Kabupaten Landak, kami menyediakan anggaran khusus untuk memenuhi standar kompetensi pendidik, green school, dan TIK kepada guru-guru. Kami mengharapkan seluruh pengawas, kepala sekolah, dan guru untuk berpartisipasi aktif dalam seluruh rencana kegiatan dengan memperhatikan protokol kesehatan.”

Disisi lainnya, Kepala SDN 17 Kase, Rikanto, mengungkapkan berharap agar dengan adanya kegiatan tersebut dapat membantu dalam mengatasi masalah literasi anak.

“Semoga dengan adanya kegiatan-kegiatan ini dapat membantu kami dalam mengatasi masalah literasi anak,” (Adv Wahana Visi Indonesia).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini