LANDAK- Setelah sempat mendapatkan perawatan medis di RSUD Landak, salah satu pemuka agama yang merupakan warga Dusun Ampar Saga II, Desa Amboyo Inti, Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak meninggal dunia karna tepapar Covid-19.
Pemakaman terhadap almarhum tersebut pun dilakukan dengan protokol penanganan Covid-19 di pemakaman kristen plasma 1, Dusun Ampar Saga, Desa Amboyo Inti, Kecamatan Ngabang Minggu (6/6/2021).
Prosesi pemakaman pun dikawal langsung oleh anggota Babinsa Koramil 1201-11/Ngabang, Koptu Wardiono bersama Tim Satgas Covid-19, Bhabinkantibmas Ngabang dan dihadiri Camat Ngabang Yully Nomensen, Kades Amboyo Utara, Tracer Puskesmas Semata.
Anggota Babinsa Koramil 1201-11/Ngabang Koptu Wardiono mengatakan pengawalan dan pendampingan yang dilakukan aparat tersebut untuk mencegah terjadinya penolakan dari warga serta hal-hal yang tidak diinginkan selama prosesi pemakaman berlangsung.
“Kehadiran Babinsa dipemakaman ini bertujuan mencegah warga agar warga tidak mendekat dan berkerumunan serta untuk antisipasi adanya penolakan dari warga disekitar tempat pemakaman,” jelas Koptu Wardiono.
Ia menambahkan tak hanya melaksanakan pendampingan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga mengajak pihak keluarga dan kerabat almarhum untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama prosesi pemakaman yakni dengan menggunakan masker, menjaga jarak aman dengan yang lain serta mencuci tangan sebelum serta sesudah dari pemakaman.
Dirinya juga meminta pihak pemdes untuk melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar kediaman almarhum. Kepada pihak Puskesmas, Babinsa meminta untuk segera melakukan langkah pencegahan, yakni tracing dan testing.
“Dalam upaya pencegahan penyebaran nantinya, saya selaku Babinsa siap mendampingi, karena ini merupakan kewajiban saya. Semoga almarhum mendapatkan tempat yang layak disisi-Nya. Amin,” tandasnya.
Sementara itu, Camat Ngabang, Yully Nomensen mengharapkan agar masyarakat dapat memahami dan bisa mengikuti imbauan yang dilaksanakan oleh pemerintah beserta TNI-Polri dan Tim kesehatan.
“Korban meninggal dunia di Ngabang ini mulai banyak, saya mohon kepada seluruh masyarakat Ngabang agar tetap mematuhi protokol kesehatan, karena kita semua tidak mau lagi ada pasien yang meninggal lagi,” harapnya.(Mph1201/Red).