Dokumentasi bencana banjir BPBD Ketapang (FOTO/NET)

KETAPANG- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ketapang mencatat 55 desa di 11 kecamatan di Kabupaten Ketapang rawan bencana banjir.

Kabid Kesiapsiagaan BPBD Ketapang Uti Rustam Efendi mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah. Satu diantaranya adalah melakukan monitoring pada lokasi yang dianggap rawan. Pihaknya juga terus melakukan evaluasi terhadap hasil monitoring tersebut.

“Kami terus melakukan koordinasi secara menyeluruh dan berkelanjutan para camat dan kades, kami juga memberikan dan membuat layanan informasi dan edukasi terkait bencana melalui media sosial dan contact person admin BPBD 0852-5215-3025,” paparnya, Senin (4/10/2021).

Saat ini, lanjut Uti Rustam, curah hujan masih tergolong tinggi. Ia mengimbau masyarakat terutama yang bermukim di bantaran sungai untuk tetap waspada.

“Informasi bencana yang dianalisa oleh BPBD mengacu pada informasi BMKG Ketapang,” ujarnya.

Untuk di pusat kota, lanjut Uti Rustam, pihaknya sudah melakukan pembersihan saluran pembuangan air di sepanjang Jalan Wahid Hasyim sampai ke gang langsat dengan tujuan untuk memperlancar aliran air.

Selain itu pihaknya juga melakukan pembersihan di sepanjang Jalan Haji Murni sampai ke Gang Kedondong dan akan di rencanakan kembali untuk pembersihan saluran pembuangan air di sepanjang Jalan Basuki Rahmat dan Jalan kolonel Sugiono (Red).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini