BENGKAYANG- Sebuah rumah di jalan Belangko, Kelurahan Bumi Emas, Kecamatan Bengkayang, Kabupaten Bengkayang rusak akibat bencana alam tanah lonsor yang terjadi pada satu minggu lalu.
Pasca bencana alam yang terjadi, hingga saat ini pemilik rumah mengaku belum dapat memperbaiki kerusakan rumah yang ia tempati tersebut akibat keterbatasan dana.
Sementara untuk membersihkan sisa materail longsoran dan menggusur tanah dari bukit rumah agar tidak kembali terjadi longsor, mereka harus menyewa sendiri alat berat dengan biaya satu hari Rp. 3.000.000.00.
Salah satu keluarga pemilik rumah Darmadi mengatakan pasca bencana lonsor yang terjadi Bupati Bengkayang sempat turun ke lokasi untuk meninjau serta menyalurkan bantuan sembako kepada pemilik rumah.
Ia berharap agar Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang juga dapat membantu para korban terdampak bencana alam tersebut untuk memperbaiki rumah mereka yang rusak.
“Harapannya saya mohon mungkin ada pihak-pihak dari instansi yang berwajib bisa menolong,” harap Darmadi.
Adapun rumah yang terdampak bencana tanah lonsor ini dihunu sebagai tempat tinggal atau asrama bagi lima orang pelajar dari Kecamatan Suti Semarang yang melanjutkan pendidikan di Kota Bengkayang.
Vina Delpia salah satu dari kelima penghuni rumah tersebut mengatakan pasca tanah lonsor yang menerjang kediaman yang ia tempati tersebut, dirinya terpaksa mengungsi di rumah kerabat lainnya.
“Yang tinggal disini ada lima orang, semuanya dari Suti Semarang. Untuk sementara kami tinggal disebelah di rumah keluarga,” pungkasnya (Bin)