BENGKAYANG- Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini tidak hanya berdampak bagi kesehatan warga masyarakat, namun juga turut berdampak langsung pada sisi perekonomian warga.
Hal ini terlihat dari kian sepinya pembeli jajanan pasar juada di Kabupaten Bengkayang yang biasanya ramai setiap tahun selama bulan suci ramadan berlangsung.
Kanti salah seorang pedagang yang berjualan di pasar juadah Bengkayang menurutkan sepinya pembeli turut berdampak pada pendapatan yang ia peroleh. Dimana sebelum pandemi Covid-19 melanda jajanan yang ia jual di pasar juadah setiap menyambut perayaan ramadan selalu habis terjual.
Namun kondisi ini diakuinya berbanding tebalik seperti pada tahun-tahun sebelumnya akibat sepinya pembeli yang berbelanja.
“Jualan lima hari pertama habis, lanjut hari kedua masih ada, berlanjut lagi yang begini lah keadaannya. Jika dibandingkan dengan tahun-tahun lalu tahun kemarin lebih ramai, tahun ini agak sepi, sepinya ya mungkin karna dampak dari Pandemi Covid-19 ini,” ungkapnya.
Ia bersama para pedagang lainnya pun berharap agar pandemi Covid-19 dapat segera berakhir sehingga perekonomian serta aktifitas masyarakat dapat kembali berjalan dengan lancar.
Meski dalam situasi pandemi Covid-19, namun aktifitas di pasar juadah Bengkayang tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 (Bin).