BENGKAYANG- Beberapa rencana pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Bengkayang gagal dilaksanakan di Tahun 2021.
Infrastruktur yang telah masuk dalam perencanaan pembangunan gagal lantaran padda saat dilakukan proses lelang telah melewati batas waktu yang telah ditentukan.
Adapun sejumlah tender pekerjaan infrastruktur yang gagal dikerjakan pada Tahun 2021 diantaranya peningkatan ruas jalan Sebopet Tampe, jalan Bukit Tinggi di Kecamatan Bengkayang, ruas Jalan Sayung- Temu di Kecamatan Teriak, peningkatan ruas Jalan Rangkang-Magmagan di Kecamatan Bengkayang.
Menyikapi hal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang Fransiskus mengaku prihatin terhadap adanya beberapa tender pekerkaan infrastruktur yang harus gagal di laksanakan.
Ia berharap kedepan agar pemda lebih maksimal dalam pengelolaan dana seperti DAK, dan DAU sehingga tidak terjadi pembatalan kembali. Sebab menurutnya gagalnya beberapa tender sangat berdampak pada pembangunan yang menjadi haknya masyarakat.
“Ini menjadi keprihatinan kita bersama. Atas nama wakil rakyat kami harapkan hal serupa seperti ini tidak terulang kembali,” jelas Fransiskus Kamis (7/10/2021).
Dirinya meminta agar kejadian beberapa tender yang gagal tahun ini tidak terulang kembali . lantaran apabila dana yang bersumber dari DAK sudah melewati massa lelang maupun masa berlaku yang ditentukan Kementerian Keuangan maka dampaknya dana tidak akan dicairkan ke daerah.
“Tentu ini sangat merugikan masyarakat tetutama untuk proses pembangunan yang sebelumnya direncanakan tidak bisa terealisasi,” sambung Fransiskus.
Selanjutnya dirinya juga meminta apabila sudah ada proyek yang sudah masuk dalam proses lelang harus diktehui oleh masyarakat.
“Saya berharap kepada pemda Bengkayang dapat segera melakukan kegiatan terkait semacam ini baik yang gagal lelang maupun yang akan dilelang,” pungkasnya (Bin)